Bandung, Kota "Pelarian" yang Menyenangkan

bandung

Sudah tiga tahun saya meninggalkan ibu kota Jakarta. Meskipun kota ini begitu keras dan menjenuhkan, namun lama-lama saya rindu juga dengan rutinitas kota ini. Setiap pagi, saya telah terjebak dengan kesibukan kota ini dan pulang hampir larut malam.
Saat itu saya tinggal di kawasan Pramuka Jati dan tempat kerja saya adalah di kawasan Kuningan. Jarak yang tak terlalu jauh sebenarnya, namun di kota ini jarak seperti itu sudah cukup menguras energi.
Tapi rasanya, tidak adil kalau saya membicarakan Jakarta namun tidak membicarakan kota tetangganya yaitu Bandung. Sebab, Bandung seperti rumah orang tua. Mendatanginya bukan sekadar untuk melepas rindu tapi juga mengurai kepenatan. Jika Jakarta adalah tempat saya mencari rizki, maka Bandung adalah tempat untuk  menikmati jerih payahnya. Atau saya sering menyebutnya, "Kota Pelarian" yang menyenangkan.
Saya pun selalu menyempatkan pergi ke Bandung dalam beberapa bulan sekali. Oh ya, saya ingin berbagi tips wisata kalau hendak mengunjungi kotanya Ridwan Kamil ini. Yaitu, sarana transportasi yang paling seru menuju Bandung adalah dengan naik kereta api. Naik kereta adalah cara lain agar kita terhindar dari kemacetan. Sayangkan, kalau waktu liburan yang tak seberapa malah habis di jalanan. 
Selain itu, naik kereta api juga memberikan sensasi tersendiri.  Jujur, sensasinya jauh berbeda kalau kita naik bus. Apalagi sepanjang perjalanan kita akan disuguhi pemandangan yang indah, saat kereta melintasi kawasan persawahan, rasanya tenang sekali. Lalu adrenalin kita sedikit terpacu saat kereta melintasi jembatan kereta api terpanjang di Indonesia yaitu jembatan Cikubang. Jantung saya sempat berdebar saat pertama kali melintasi jembatan sepanjang 300 meter ini. 

Sesampai di Bandung, biasanya saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan berjalan kaki. Menelusuri seluk-beluk kota ini. Saya benar-benar ingin menikmati kota ini. Apalagi saya liburan ke Bandung seorang diri dan ala-ala backpacker. Menelusuri jalanan Braga yang iconik, berbaur dengan masyarakat di Pasar Baru. Melintasi jalan Asia Afrika yang syarat sejarah. Hal-hal sederhana seperti ini sudah cukup menyenangkan hati saya.

Suasana kota Bandung juga sangat ramah bagi pejalan kaki, trotoarnya bersih dan rapi. Ini juga alasan lain, mengapa Bandung menjadi pilihan saya untuk menyegarkan kembali pikiran dari riuhnya rutinitas Jakarta. Jadi, tak salahkan, kalah saya katakan Bandung sebagai Kota "Pelarian" yang menyenangkan. :D


*Sumber foto: dhie-online.blogspot.co.id




Share this:

ABOUT THE AUTHOR

Hello We are OddThemes, Our name came from the fact that we are UNIQUE. We specialize in designing premium looking fully customizable highly responsive blogger templates. We at OddThemes do carry a philosophy that: Nothing Is Impossible

2 comments: