Ini Subuh ke tiga, di mana aku
tak lagi menemukanmu di shaf terdepan. Selepas salam kucoba memalingkan wajah
ke belakang, berharap kau ada. Mungkin saja kau masbuk, melanjutkan rakaat yang
belum tuntas. Sepi.
Kau adalah lelaki yang mengajarkan aku mencintai Subuh.